Beberapa hari yang lalu, sebelum tidur tiba-tiba aku kebayang Sop Ayam Pak Min. Di Jogja, sop ayam ini sangat mudah di cari. Hampir di setiap sudut kota maupun desa, banyak sekali warung makan yang di depannya ada kain berwarna hijau terang dengan tulisan 'SOP AYAM PAK MIN KLATEN' berwarna merah menyala.
Ya, memang makanan enak ini asalnya dari Klaten. Meskipun Jogja-Klaten itu dekat, warung makan ini tetap saja buka cabang buanyaak sekali di Jogja. Dan hampir semuanya laris manis. Sop ayam ini menjadi salah satu alternatif makanku kalau udah mentok, bingung mau makan apa. Selain enak, makanan ini murah meriah. Padahal ayamnya pake ayam kampung lho...
Kembali lagi ke ceritaku. Sebelum tidur,rasanya pengen banget makan sop ayam ini. Waktu bangun, masih aja kepengen. Selama hijrah ke Jakarta, aku baru sekali makan sop ayam Pak Min. Itu pun di Bogor, bukan di Jakarta. Ga mungkin kan ke Bogor cuma buat cari sop ayam.. :D
Keinginanku itu sempat aku tulis di status Facebook. Berkat keisenganku nulis status, aku jadi dapet info kalo di deket kantor ada warung sop ayam Pak Min. (maklum, saya bukan anak gaul, jadi ga ngerti kalo Pak Min buka cabang di deket-deket sini.hehehe.)
Hari ini, setelah mengiming-imingi teman kantor untuk mencicipi sop ayam ini, kami minta bantuan OB untuk nyariin sop ayam ini, dan beli untuk makan siang kami. Puji Tuhan, ketemu. Kami pun makan siang pake sop ayam Pak Min dengan nikmatnya. :)
Dengan ditemukannya warung sop ayam Pak Min ini, maka bertambahlah daftar tempat makan di Jakarta yang makanannya cocok di lidahku. Daftar makanan itu adalah:
1. Soto Ambengan Cak Jito, di Jl Pesanggrahan Jakarta Barat. Ini warung tenda gitu. Bukanya jam 6 sore. Murah meriah dan rasanya mantab! Ini adalah makanan pertama yang aku suka saat awal-awal aku tinggal di Jakarta. Istimewa!
2. Warung Leko spesialis iga sapi penyet, di Jl. Pesanggrahan Jkt Barat juga. Tapi yang di dekat pasar Puri. Jangan tertipu dengan embel2 'warung'nya. Karena ini bukan benar2 warung. Harganya ga murah2 amat. Tapi rasanya, istimewa amat! :D Aku dan teman kantorku sampai menyiapkan budget khusus untuk makan di sini tiap bulan. Tiap makan di sini, pasti makananku habis tak bersisa.hehehe
3. Bebek Goreng H.Slamet, di Jl.Panjang. Sejak di Jogja, aku sudah suka bebek goreng ini. Waktu pertama kali lihat ada bebek goreng H.Slamet di deket sini, aku seneng banget. Tapi sayang, akses ke sana agak ribet. Harus naik angkot berkali2. Dan, temenku ga ada yang doyan bebek. Jadi jarang-jarang deh makan di situ,karena ga ada temen.
4. Sop Ayam Pak Min Klaten (Pak Sipit), di seberang kampus Univ.Mercubuana di Meruya. Belum tahu dengan tepat dimana tempatnya sih. Secara baru makan hari ini.. :D Tapi secara resmi, hari ini aku tambahkan di daftar makanan favoritku.
Ya, itulah Top 4 makanan yang paling bersahabat dengan lidahku. Meskipun aku doyan makan dan pemakan segala jenis makanan, tidak semua makanan bisa membuatku puas dan tersenyum setelah makan. Sejauh ini, baru keempat makanan ini yang terbukti selalu membuatku tersenyum setelah makan.hehe
That's all folks... :)
note:no photos, soalnya begitu dapet ini sop, langung disikat habis tanpa sempat mikir untuk didokumentasikan. :D
This is my page. My space. I share what's in my head. Sometime it's inspiring thing. Sometime it's just vent of my mind. What's in this page is just a little piece(s) of my life. You can judge what I write. But not my life ;) - I write what I want to write. Because this is my space
Selasa, 30 April 2013
Jumat, 26 April 2013
Vanilla Twilight - Owl City
Akhir-akhir ini aku lagi sedikit terobsesi dengan yang namanya Vanilla. Makanan/minuman rasa Vanilla maupun segala jenis wewangian yang beraroma Vanilla, aku lagi suka banget.
Beberapa hari ini aku juga lagi menulis sesuatu tentang Vanilla. Saat aku tahu ada lagu judulnya Vanilla Twilight, aku coba buat dengar lagu ini. Ternyata aku juga menyukainya. Bukan karena judulnya, tapi karena lirik lagu ini ada kemiripan dengan tulisanku tentang Vanilla. Inilah lirik lagunya, dan tunggu si Vanilla yang sedang ku buat muncul dalam blog ini... ;)
Beberapa hari ini aku juga lagi menulis sesuatu tentang Vanilla. Saat aku tahu ada lagu judulnya Vanilla Twilight, aku coba buat dengar lagu ini. Ternyata aku juga menyukainya. Bukan karena judulnya, tapi karena lirik lagu ini ada kemiripan dengan tulisanku tentang Vanilla. Inilah lirik lagunya, dan tunggu si Vanilla yang sedang ku buat muncul dalam blog ini... ;)
Vanilla Twilight, By:Owl City
The stars lean down to kiss you
And I lie awake and miss you
Pour me a heavy dose of atmosphere
Cause I'll doze off safe and soundly
But I'll miss your arms around me
I'd send a postcard to you, dear
Cause I wish you were here
I'll watch the night turn light blue
But it's not the same without you
Because it takes two to whisper quietly
The silence isn't so bad
Till I look at my hands and feel sad
Cause the spaces between my fingers
Are right where yours fit perfectly
I'll find repose in new ways
Though I haven't slept in two days
Cause cold nostalgia chills me to the bone
But drenched in vanilla twilight
I'll sit on the front porch all night
Waist deep in thought because when
I think of you I don't feel so alone
I don't feel so alone
I don't feel so alone
As many times as I blink
I'll think of you tonight
(Tonight, tonight, tonight...)
I'll think of you tonight
When violet eyes get brighter
And heavy wings grow lighter
I'll taste the sky and feel alive again
And I'll forget the world that I knew
But I swear I won't forget you
Oh if my voice could reach back through the past
I'd whisper in your ear:
"Oh darling I wish you were here"
Rabu, 17 April 2013
Senyum
Ini adalah Bisma, anak yang rumahnya di depan rumahku. Pagi itu, Bisma yang masih berusia 2 tahun sedang bermain di depan rumahku. Entah karena apa (aku lupa) dia menangis sejadi-jadinya. Neneknya tidak berhasil membujuknya untuk diam. Saat itu aku sedang berada di halaman rumah. Lalu kudekati dia, dan kuarahkan kamera handphone-ku untuk memfoto kami berdua. Di foto pertama, dia masih bermuka BT. Kutunjukkan hasilnya, dan lalu ku bilang, "foto lagi ya, tapi Bisma harus senyum..."
Tak kuduga dia tersenyum manis, padahal baru saja menangis... :)
Senyum itu adalah senyum bertahun-tahun yang lalu. Sekarang, saat aku melihatnya ternyata juga bisa membuatku tersenyum...
Kurasa ini hanya sebagian kecil kekuatan sebuah senyuman... :)
Minggu, 14 April 2013
A Letter
i still love you and i still feel your love too. its hard for me, and i know that its harder for you. maybe this is the best way. go on to get whatever you need to get. reach all that you need for your best. we're still on the same road to the same direction. but we through it in a different way, by our own way. i always wish the best for you. and i'll try my best too...
i hope that we can meet each other in the nice place that we have dreamed for a long time...
i hope that we can meet each other in the nice place that we have dreamed for a long time...
Kamis, 11 April 2013
Re-Post "Cerita Untuk Sahabat"
Suatu sore aku membaca sebuah catatan lama seorang teman. Dia bercerita tentang sebuah kisah yang pernah kami alami. Membaca cerita itu mebuatku terkenang akan apa yang pernah kami alami. Aku jadi kepikiran untuk menyelipkan foto dalam cerita itu. setelah mendapat ijin dari sang penulis, segera aku buat postingan ini, tanpa mengubah jalan ceita. hanya menyisipkan foto saja..
Cerita ini mengingatkanku bahwa aku pernah mengalami saat-saat yg membahagiakan dan sangat berkesan bersama mereka...
Selamat membaca... :)
note: maaf tidak ada translate untuk bahasa Banyumasan...hehe
source: http://www.facebook.com/notes/pupoe-sundi/cerita-untuk-sahabat/49367901535
Cerita Untuk Sahabat
By Pupu
“Wis dha siap durung kiyek?” pitakone pupu marang batir-batir’e sing pada ameh ngumpul maning umahe pupu sak durunge menyang nang grejo wengi kui sak perlu ngrayak’ake bukak lan tutup tahun.
Nanging sak piro jengkele si pupu mbasan ngerti nek kancane mau malah pada micek dewek2..
Batir’e sing parabane pak’RT malah mung bales “inyong lagi tangi kumandan, di tinggal baelah ora ngapa, nko iyong tak nyusul bae, iyong arep adus2 disik..”.
Ana maneh batir sijine sing arane si tri malah bales “inyong langsung greja bae pu..”.
Dasar bocah pada gemblung dienteni malah karepe dewek2, jiiiiaaaannnn’iisssst pada ora beres kae bocah....!
Sidane sing teka maning umahe pupu mung si parti karo si marti, uwis pada dandan lan siap mangkat.
Akhire pupu lan batir2’e mangkat menyang greja mung wong papat bae..!
Tak tuk tak tuk tak tuk.....
Akhire misa kang di pimpin mo’che rampung pung pung...
Dasar’e romo kae nek misa pancen cepet, sakdurunge umate sempat ngantuk maning greja, misane uwis bubar....!
Nang njaba grejo jebule ana batir’e pupu sing mangkat telat, arane si tunjung, mbasan weruh si tunjung, bocah2 kebeh pada nakokna adine si tunjung kang arene endut.
“ endut maning ngendi jung, og ora ketok?”
“waaa.. bocah kae maning ngumah, ngebo waket mau ora tangi, mbuh kae bocah gemblung og, nganti kayak guling, mung glundang-glungdung bae maning ngomah” jawab’e si tunjung ngrasani si endut.
Dumadakan si pupu kelingan cecurut loro sing kandane ameh nyusul maning grejo langsung, ternyata ora muncul juga batang irunge..
“jiiiaaannnn’issstt si pak RT karo si tri mau malah nang ndi.....? pancen pada gemblung kae bocah, wis batalke bae apa piye iki acarane awake dewek...?” tembunge si pupu maring batir2’e.
Mbasan mbukak HP, ternyata uwis ana sms seko cecurut loro mau, kang mangkene unine..
“misane uwis mulai apa durung ndan?” kui sms’e pak RT
“di pangapura yak, inyong kagak jadi ngikut misa..uwis telat banget iki msti, mau inyong keturon, jian angkler tenan iyong turune” kui sms’e si tri
“Huft... pancen pada gemblung apa yak iki bocah, jane pada niat apa ora tho yak? Inyong ragu kie iso lancar acarane dewe mengko” curhat’e si pupu marang adine kang arane dalana sak bubare misa.
**********
Percakapan tadi adalah awal dari sebuah kisah menyenangkan yang akan terkenang di hati tokoh-tokohnya walo mungkin hanya sehari, seminggu, sebulan atau setahun..
Namun seandainya bisa terkenang lebih lama lagi itu akan lebih menandakan bahwa sungguh ini pernah membekas dalam hati para tokoh dalam kisah ini....!
**********
Kelakar para pemuda dan pemudi itu nampak memenuhi sebuah emperan rumah di sebuah desa nan asri di pinggiran kota jogja malam itu, dari sinilah kisah ini terurai, mulai dari canda tawa sampai dengan teriakan2 heboh ketika mengetahui jagung dan roti yang mereka bakar ternyata dilalap si jago merah, dan dilanjut dengan cemooh-cemooh sadis menghujat mereka yang nggosongin jagung2 dan roti2 itu, disusul pembelaan diri dari orang yang dicemooh dan dilanjut hal2 seru lainnya...
persiapan acara bakar-bakaran
setiap 'batir' punya peran masing-masing
*pletek-pletek-pletek....
“whuuuaaaaaaaa jagunge gosong.....”
“wuuuuuuuuuuuuu kepriben tha, kok iso kayak kiyek...”
“lha inyong juga kagak ngerti og...”
“wuuuuuu...”
“iki sapa sing gawe wedang....”
“kae si endut.....”
“aku ra iso mbukak susune....”
“tulung bukak”e susune kiyek....”
“haaaahhh? Apa? Susune sapa sing njaluk di bukak’e?”
‘wwooooo dasar bocah gemblung, susune sapa, susune sapa, ya iki susu kaleng, nyoh ndang di bukak....”
“xixixixi.. lhah tak kira susune sapa gitu...”
“wwoooooo dasar bocah gemblung.....”
itulah susu yang diributkan untuk segera dibuka :D
Suasana heboh itu adalah lanjutan dari suara heboh mereka di dapur yang sejak sepulang mereka dari greja mereka sibuk menyiapkan semua bumbu dan bahan2 yang akan buat bakar2an. Juga menyiapkan ikan yang akan di bakar.
“iwak apa kiyek kok bentuke aneh ngene yak?” celetuk si tri menelisik
“kiyek arane ketingan..” jawab si pupu menjelaskan
“ iwak ketingan ki kayak apa sich” tanya bodoh si tri tanpa sadar dengan pertanyaannya.
“ kepriben tha iki bocah, ya kayak kiyek iwake, deleng dewek kayak apa, dasar bocah gemblung, uwis ngadep iwak’e isih takon bae..” gerutu si pupu geli geli jengkel pada pertanyaan si tri.
Sepulang dari gereja mereka memang sudah melakukan pembagian tugas, mulai dari belanja, nyiapin bumbu dan lain2, malam itu yang datang kerumah pupu ada 6 orang, parti, marti, tri, tunjung, endut dan pak RT.
Suasana malam itu bener2 penuh kehebohan dan seolah2 memang malam yang akan sulit untuk terulang lagi. Malam Tahun Baru 2011 yang akan mereka lewatkan dengan penuh canda tawa dan ejekan satu sama lain. Sebuah acara yang terjadi dengan rasa pesimis sebelumnya karena ada beberapa hal yang membuat ragu akan suksesnya acara ini, mulai dari orang2nya yang seolah ga niat, sampai dengan tdk ada respon positif dari teman2 lain. Namun dengan semangat si pupu tetap berusaha agar ini bisa menjadi hal yang mengesan bagi teman2nya. Hanya satu tujuannya, kelak ketika si pupu tidak ada ditengah2 mereka lagi, pupu ingin mereka mengingat bahwa pernah ada seorang teman bernama pupu yang mengajak mereka menikmati malam pergantian tahun disebuah tempat dengan menikmati kembang api yang menerangi kota jogja, dan setiap mereka ketempat itu lagi pupu ingin mereka ingat bahwa pupu pernah mengajak mereka ketempat itu untuk merayakan pergantian tahun dan membuka lembaran baru di tahun 2011.
Akhirnya semua makanan yang dibakar telah jadi dan siap untuk disantap, dengan tak sabar mereka segera ingin menikmati hasil kehebohan mereka, namun tiba2 pak RT pamit untuk mengambil helm, yang akhirnya meraka semua tahu bahwa itu hanya dalih pak RT saja, sebenarnya bukan helm yang akan ia ambil namun anak gadis orang yang akan dia ambil dari sangkar orang tuanya, sebut saja namanya de’vik. Pak RT pun pergi dan datang dengan membawa de’vik.
Juga ada lagi tambahan dari gerombolan mereka, sebut saja namanya sipri yang merupakan nama kombinasi dari bapaknya. Dengan bertambahnya dua orang ini maka bertambah hebohlah suasana di emperan rumah itu, secara sipri anaknya terkenal gimana gitu..(gimana gitu maksudnya bisa ditanyakan pada semua tokoh yang ada di sini pasti tau).
Pupu keluar dengan membawa setampah nasi putih yang masih kemebul dengan alas daun pisang dan irisan timun di pinggirnya, dengan heboh akhirnya mereka menyambut apa yang dibawa pupu..
“wuuuaaahh.. og akeh banget kiyek sega ne, apa ora eman2 mengko mung ora ntong, kie inyong uwis wareg je....” heboh teman2 pupu berkomentar.
sebelum kebrutalan terjadi dan sebelum menyadari bahwa ada yang 'hilang'
Beeeeuuuuhhh dasar, bibir2 dan perut2 munafik itu akhirnya menyikat habis nasi itu dalam hitungan menit...
Sebelum makan tetap saja kebodohan itu ada, mulai dari ikan bakar yang disalibkan di atas nasi sampai berfoto2 yang sifatnya ngerjain pak RT. Mau doa makan aja akhirnya tak kuasa karena isinya Cuma senyum dan tawa.
“bla..bla..bla.. smoga suasana hati inyong lan batir2 kabeh iso seneng terus ngati ngesuk duh gusti” doa pupu singkat sebelum mereka makan.
Rayahan nasi pun di mulai, dari rebutan ikan, sampai heboh nelen duri ikan. Rupanya ada sesuatu yang hilang dari tampah ini, ada yang aneh, usut punya usut ternyata sebuah ikan pilihan disembunyikan oleh pak RT, hujatan pun meluncur padanya dari mulut2 lapar itu...!
ikan yang hilang telah kembali
Posisi demi posisi duduk di cari agar mendapat posisi yang PW demi sesuap nasi dan sesuap ikan bakar. Kepedasanlah, panaslah, ikannya habislah, fotolah, enaklah semua terucap saling bersahutan menghebohkan makan mereka..! lama kelamaan satu persatu dari para cecurut itu mulai minggir dan mundur secara teratur ketika mendapati isi tampah tinggal sisa sisa kebuasan dan kebrutalan mereka. Yang terakhir adalah si tunjung dan endut yang msh pada rebutan duri ikan tanpa ingat bahwa pupu punya anjing yang namanya mely yang juga doyan duri ikan, tapi dengan sadis endut dan tunjung tidak mengingat si mely.
kejadian sebelum ini out of record karena saking brutalnya :D
bukti bahwa mengais pun masih terasa lezatnya
sisa-sisa kebrutalan
Makan selesai, beres2 di mulai karena mereka semua akan segera mengejar waktu untuk menyaksikan pesta kembang api dari sebuah tempat yang cukup dapat membuat mereka terkesan. Sembari beres2 mereka mendapat kabar bahwa akan ada tambahan lagi yang pasti akan menambah kehebohan suasana. Sebut saja namanya mo’che, seorang romo yang bertugas di paroki mereka, mo’che emank sering gabung di acara-acara yang diadakan oleh gerombolan si pupu, dan mo’che tidak kalah gilanya dengan anak2 ini. Singkat cerita, mo’che datang, beres2 kelar bersiaplah mereka untuk cap cus....
Tapi....
Si sipri lagi lagi gimana gitu (gimana gitunya tanya aja sama semua tokoh yang ada disini pasti semua tau).
Setelah mo’che turun tangan, gimana gitunya brhasil diatasi dan kami semua meluncur ke sempon....!
Suasana jalan masih ramai malam itu, nampaknya bukan hanya gerombolan si pupu yang akan menghabiskan pergantian tahun di luar rumah mereka. Setengah jam di jalan akhirnya kami tiba di bukit sempon, disana ternyata telah banyak orang yang juga berkumpul untuk menikmati suasana pesta kembang api di kota jogja dari atas bukit ini, selain tidak perlu macet-macetan juga bisa duduk santai dan tetap bisa saling ejek..! Layaknya orang yang akan rekreasi, mereka membawa bnyak bekal, mulai dari sisa roti bakar, jagung bakar, sampai makanan lainnya. Sesampainya disana bukan pupu dkk kalo ga bikin suasana jadi berisik, dengan gagahnya mereka datang dan langsung menjajah tempat itu tanpa memperdulikan orang yang datang lbh dulu, mereka menikmati tempat itu seolah2 ga ada orang lain di sana.. Rupanya sblm tengah malam pun banyak kembang api yang telah berhamburan terangnya di langit kota jogja, mereka masih asyik bercanda dan saling ejek, lebih2 pak RT dia menjadi bahan hujatan teman2nya. Pak RT mengeluhkan salah seorang temannya yg tidak bisa ikut, karena pak RT berfikir seandainya ada si destul pasti dia tidak akan dijadikan bulan2an oleh teman2nya....
beginilah rupa para penjajah sempon kala itu
Tepat pukul 00.00 langit jogja membahana karena cahaya kembang api, sayup2 dari tempat mereka berada terdengar raungan terompet tahun baru menyeruak membelah keheningan malam itu disamping dentuman suara kembang api yang menambah riuhnya pergantian tahun ini...!
ketika kembang api mulai menunjukkan kemerihannya
bersama-sama melalui pergantian tahun
Setelah puas bersenda gurau dan menatap letupan kembang api di kota jogja yang kian tidak ada, mereka semua memutuskan untuk sejenak berkomunikasi dengan Tuhan, dengan khusuk tiap2 dari mereka sejenak berhenti bercanda dan benar2 menciptakan suasana hening di dpn Bunda Maria,,entah apa yang ada di benak dan untaian doa mereka, tapi setidaknya ini membuktikan bahwa mereka tdk hanya sekedar berfoya2 dan bergembira tanpa mengingat kebesaran sang pencipta.. namun skali waktu Tuhan pun ada di hati mereka....!
setelah berbincang dengan Tuhan
Dari Bukit sempon mereka mengantar mo’che untuk melayat ibu salah satu rekannya yang meninggal pada hari itu, alhasil sekitar pukul dua dini hari mereka tiba di Panti Rapih untuk melayat. Lagi2 bukan gerombolan pupu kalo tdk heboh, di RS pun mereka tetap saja bikin gaduh di tempat ini si Pak RT lagi2 menjadi bulan bulanan kawan2nya karena kejirihannya.
Seperempat jam kemudian mereka meninggalakan RS dan meluncur ke Desa Peterongan yang merupakan kampung asal mo’che. Setibanya disana nampak beberapa orang yang sedang asyik bernyanyi bersama dan ada pula yang bermain kartu, nampak jelas sisa-sisa pesta di tempat itu, mulai dari aneka minuman yang ada hingga sekumpulan makanan yang menggoda gairaah...!
Lagi2 bukan gerombolan pupu kalo kalo ga bikin gaduh, ntah karena sifat atau apa, setibanya disana mereka langsung saja menyantap dan menghabiskan apa yang ada di sana, mulai dari oplosan biir hingga sengsu yang menggoda...! mo’che nampak bercengkerama dengan teman-teman masa kecilnya, pupu n pak RT nampak asyik menikmati tiap batang rokok ditangan mereka sembari menenggak oplosan birrr yang nampaknya berasa sangat enak kala itu, anak2 yang lain ada yang asyik mengikuti nyanyi bersama, ada pula yang asyik bermain kartu..!
Makin pagi suasana makin sepi, nampak warga Peterongan uda kehabisan tenaga dan hanya menonton film dari laptop. Gerombolan si pupu merasa tdk puas hanya berhenti di sini apalagi mereka merasa mandapat tambahan bahan bakar setelah menyikat hidangan di tempat itu, akhirnya di putuskan untuk melihat SunRise di Pantai Glagah, setelah berhasil membujuk mo’che untuk ikut akhirnya mereka putuskan untuk berangkat, walo sebenarnya mereka tau kalo mo,chhe uda sangat lelah karena dia belum istirahat sejak sore mulai dari misa di greja dan mengunjungi acara di tempat-tempat lain, tapi mo’che masih bersedia menemani mereka. Setelah berpamitan pada semua warga Peterongan akhirnya mereka meluncur ke Pantai Glagah, walo ada sedikit insiden ketahuan saat akan mencari gratisan tapi akhirnya setelah tawar menawar, harga pas, tancapgas...
Deburan ombak menyambut kedatangan mereka.. rupanya lagi2 tdk hanya mereka yang hendak menyaksikan munculnya mentari pertama kali di Tahun 2011, banyak rombongan lain yang muncul setelah mereka. Pagi itu nampaknya tidak seperti di lagu2 rohani yang sering kita dengar, matahari rupanya terlambat bersinar karena terhalang oleh awan yang menyelimuti pandangan mereka, ada rasa kcewa, ada rasa jengkel, namun apa daya... itulah kuasa Tuhan yang mungkin juga merupakan pertanda dari Tuhan bahwa tahun ini masih akan ada awan kelabu yang menyelimuti negeri ini.
menanti sunrise pertama tahun 2011
masih setia menanti
Pak RT nampak telah sibuk bermain di tepian pantai, heboh dengan tingkahnya yang kelebihan tenaga itu, sedangkan yang lain ada yang tidur2an di bangunan pemecah ombak, ada pula yang tidur beneran.
Nampak pupu menyusul pak RT turun ke tepian pantai bersama pak RT dia menatapi perjuangan nelayan yang hendak menembus tingginya ombak pagi itu untuk dapat melaut, hampir setengah jam nelayan-nelayan itu berusaha, hingga akhirnya mereka dapat lolos ke lautan.
Dari tempatnya berdiri di tepian pantai ia menatapi kawan2nya di tempat mereka duduk, dari jauh nampak olehnya, teman2 yang semula duduk terpisah pisah sekarang nampak bergelombol mengitari mo’che, layaknya seorang guru yang di kerubuti murisnya, saat itu mo’che nampak seperti sesosok guru yag sedang menularkan ilmunya kepada murid-muridnya, dan kawan2 pupu nampak seperti seorang murid yang haus akan ilmu dan wajah2 mereka laksana menyimpan rasa ingin tau yang sangat sehingga mereka bener2 serius menangkap semua yang di tuturkan mo’che.
“pada ngapa kae yak” gumam pupu dalam hatinya
Yach, memang seperti itulah layaknya seorang mo’che, mungkin kadang mereka lupa bahwa mo’che adalah seorang imam, gembala dan perpanjangan tangan tuhan yang menyapa mereka, sudah layaknya mereka menghargai dan menghormati ia sesuai pada tempat dan perannya. Dia masuk dunia mereka, bukan berarti mereka boleh menghilangkan kewajiban2 mereka sebagai umat kepada imamnya.
Mentari telah sepenggalah ketika mo’che memanggil pupu dan pak RT untuk pulang, dan mereka pun bergegas menghampiri mo’che dan teman2 lainnya. Mereka bergegas berkemas untuk pulang, karena memang sudah waktunya mengakhiri semua petualangan hari itu.
“nek garis tangane ngeneki, jare mo’che berarti... bla..bla..bla..” terang salah satu dari mereka pada yang lainya
“oooooooooooooaaaaaaaaaaaalllllllllaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh.... jebule kae mau mung pada bahas garis tangan tha le rubung2 neng cedak’e ramane” gumam pupu dalam hati kecewa telah berfikir serius tentang obrolan teman2nya dengan mo’che tadi.
***********
Bila tiap hari dalam hidup ini adalah sebuah lembaran maka,
Lembar Terakhir 2010 telah mereka tutup dengan kenangan dan Lembar Pertama 2011 telah mereka buka dengan persahabatan.........
cerita tentang persahabatan mereka
Rangkuman kisah ini kami buat untuk melunasi hutang kami kepada sahabat-sahabat kami yang belum dapat ikut menjadi tokoh dalam kisah ini. Cerita ini untuk kalian guy’s....!
Bukan pesta ataupun perayaannya yang kita kenang, karena akan hilang begitu kita lapar dan sedih
Namun kenanglah kebersamaan ini, agar kita ingat bahwa kita tidak sendirian....
Ceritakan kisah ini, agar dari 10 kita bisa menjadi 20..
Belajar dari sini, walo diawali dengan pesimis asal masih ada semangat dan kemauan pasti akan berakhir dengan bahagia...
“just believe in god n say thank’s always...”
SELAMAT TAHUN BARU 2011
Rahmat Tuhan Cukup Bagimu........!
By. Budhul
Rabu, 10 April 2013
Dear My Strength
Belakangan ini aku merasa aku bukanlah aku. Aku merasa menjadi orang asing yang tidak peduli pada orang-orang disekitarku, teman-temanku, baik yang pernah maupun yang selalu ada buatku. Ada suatu ketidakberesan yang membuat suatu bagian dari diriku menjadi rusak, dan akhirnya jadi sedikit tidak waras.
Aku jadi lebih suka menyendiri, menjauh dari kehidupan normalku, dan jadi tidak peduli pada orang yang selama ini peduli padaku. Jangankan peduli pada orag lain. Kadang aku pun tak peduli pada diriku sendiri. Itulah wujud ketidakwarasan padaku akhir-akhir ini..
Lewat tulisan ini aku ingin minta maaf pada kalian;
Teman-teman yang pernah kirim sms, whatsapp, chatting, atau dengan media apapun berusaha untuk menyapaku, maaf karena aku tak terlalu menanggapimu...
Teman-teman yang kujanjikan akan kukabari kalau aku pulang ke Jogja, maaf aku tidak menepati janjiku saat aku pulang awal bulan April ini...
Teman-teman yang denganku sudah membuat rencana untuk bersenang-senang bersama, maaf, bahkan untuk bertemu pun kita belum bisa...
Teman-teman yang kemarin sempat bertemu saat Paskah tapi tidak aku sapa, maaf, dan Selamat Paskah... :)
Teman-teman yang belum kuucapakan selamat Paskah, maaf... Dan sebelum makin terlambat, Selamat Paskah teman... :)
Teman-teman yang terbiasa tahu banyak tentangku, maaf aku belum berbagi padamu tentang ketidakwarasanku... Tunggu aku, aku akan menghubungimu...
Juga teman yang paling frustasi dengan ketidakwarasanku, maafkan aku...
Kata orang,hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas dan kadang di bawah... Mungkin aku baru saja melewati masa-masa di bawah... Kira-kira bahasa kerennya, abis 'galau' gitu lah...
Saat lagi galau dan menyadari kalau aku sudah terlalu jauh menjauh dari kehidupanku (kalian; teman-temanku), aku juga jadi tersadar kalau seharusnya aku tidak perlu menyiksa diri dalam kegalauan, karena aku punya kalian.
Kalian yang pernah dan selalu menceriakan hari-hariku, adalah alasan yang seharusnya mampu menghalau segala jenis galau. Seperti kata Patrick Star: "Teman adalah Kekuatan...".. :)
Teman, aku minta maaf kalau aku pernah menyakitimu. Dan maaf jika sikapku pernah membuatmu tak nyaman...
Juga, terima kasih, karena hanya dengan mengingatmu dan saat-saat menyenangkan bersamamu, perlahan aku jadi waras kembali... Kau,temanku, benar-benar kekuatanku. Memiliki dan mengenalmu adalah suatu Berkat bagiku... Terima kasih... :)
Aku jadi lebih suka menyendiri, menjauh dari kehidupan normalku, dan jadi tidak peduli pada orang yang selama ini peduli padaku. Jangankan peduli pada orag lain. Kadang aku pun tak peduli pada diriku sendiri. Itulah wujud ketidakwarasan padaku akhir-akhir ini..
Lewat tulisan ini aku ingin minta maaf pada kalian;
Teman-teman yang pernah kirim sms, whatsapp, chatting, atau dengan media apapun berusaha untuk menyapaku, maaf karena aku tak terlalu menanggapimu...
Teman-teman yang kujanjikan akan kukabari kalau aku pulang ke Jogja, maaf aku tidak menepati janjiku saat aku pulang awal bulan April ini...
Teman-teman yang denganku sudah membuat rencana untuk bersenang-senang bersama, maaf, bahkan untuk bertemu pun kita belum bisa...
Teman-teman yang kemarin sempat bertemu saat Paskah tapi tidak aku sapa, maaf, dan Selamat Paskah... :)
Teman-teman yang belum kuucapakan selamat Paskah, maaf... Dan sebelum makin terlambat, Selamat Paskah teman... :)
Teman-teman yang terbiasa tahu banyak tentangku, maaf aku belum berbagi padamu tentang ketidakwarasanku... Tunggu aku, aku akan menghubungimu...
Juga teman yang paling frustasi dengan ketidakwarasanku, maafkan aku...
Kata orang,hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas dan kadang di bawah... Mungkin aku baru saja melewati masa-masa di bawah... Kira-kira bahasa kerennya, abis 'galau' gitu lah...
Saat lagi galau dan menyadari kalau aku sudah terlalu jauh menjauh dari kehidupanku (kalian; teman-temanku), aku juga jadi tersadar kalau seharusnya aku tidak perlu menyiksa diri dalam kegalauan, karena aku punya kalian.
Kalian yang pernah dan selalu menceriakan hari-hariku, adalah alasan yang seharusnya mampu menghalau segala jenis galau. Seperti kata Patrick Star: "Teman adalah Kekuatan...".. :)
Teman, aku minta maaf kalau aku pernah menyakitimu. Dan maaf jika sikapku pernah membuatmu tak nyaman...
Juga, terima kasih, karena hanya dengan mengingatmu dan saat-saat menyenangkan bersamamu, perlahan aku jadi waras kembali... Kau,temanku, benar-benar kekuatanku. Memiliki dan mengenalmu adalah suatu Berkat bagiku... Terima kasih... :)
Salam Rindu,
Niken
Langganan:
Postingan (Atom)