Sore ini aku mengalami perenungan yang menyadarkan dan melegakanku. Lega karena aku sadar dan menerima apa yang terjadi pada kehidupanku.
Aku telah banyak menerima. Banyak sekali, sampai-sampai tak mungkin aku dapat menghitungnya. Sedangkan aku sendiri merasa tak pernah memberi. Bahkan aku lebih sering menuntut. Ya, semacam dikasih hati, malah minta jantung.
Aku sadar, aku tak mungkin selamanya menerima. Dan, hanya karena sudah sekian lama aku menerima, bukan berarti bisa menjadi alasan bahwa aku harus menerima untuk seterusnya. Waktu akan terus berjalan, dan kenanganpun nanti perlahan akan sirna. Jangan biarkan waktu yang akan datang hanya akan dilalui dengan pengorbanan. Lebih baik lukiskanlah cerita indah untuk masa tua.
Setiap orang berhak untuk menerima. Jika seseorang tak bisa memberi apa yang kau perlukan, maka carilah orang yang dapat memberimu. Jangan terlalu memanjakannya dengan selalu memberi, dan tak menerima apapun darinya. Ini bukan masalah kemurah-hatian. Biarlah orang itu belajar untuk kuat, mandiri, hingga akhirnya bisa memberi. Dan kau, kau dapat bahagia dengan segala yang kau perlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar