Rabu, 08 November 2017

Little Talk

Aku bertemu dengan saudara yang sudah lama tak kutemui. Kami bertemu dalam rangka acara pernikahan saudara kami. Topik pembicaraan kami adalah tentang pernikahan. Katanya, pernikahan pada akhirnya hanyalah tentang pilihan, dan bagaimana kita bertanggung jawab dengan pilihan tersebut. Apa kabar dengan cinta? Cinta adalah hal yang mengemas pernikahan menjadi suatu hal yang indah.

Cinta dan janji suci, membungkus pernikahan dan membuatnya terlihat indah. Padahal, apakah esensi pernikahan itu? Pernikahan adalah komitmen, untuk setia pada pilihan. Setidaknya dalam janji pernikahan, kalimat janji yang diucapkan pertama kali adalah janji untuk setia; "Saya berjanji akan setia padamu dalam suka dan duka..." bonusnya, "Saya mau mencintaimu seumur hidup saya"
Ya, dalam janji pernikahan pun tak ada kalimat yang menyatakan berjanji untuk cinta selamanya, tapi hanya menyatakan kemauan saja. Tinggal seberapa kuat saja tiap pasangan menunjukkan kemauannya. Jika ada pasangan yang bilang sudah tidak cinta, seharusnya itu wajar. Seharusnya ya (seriusan, aku baru nyadar). Tapi bukan berarti terus cinta sama orang lain, karena itu mengarah ke tidak setia. Dan janji dalam pernikahan adalah untuk setia.

Pernikahan adalah realita. Cinta adalah hal semu. Beruntung jika pasangan mampu mempertahankan cinta, dan membuat hari-hari mereka seperti ketika pertama berjumpa. Hanya orang-orang spesial dan setia yang mampu terus menjaganya. Sisanya, akan mengabaikan segalanya hanya karena tak ada lagi cinta. 

Kemampuan tiap orang itu berbeda. Tak semua orang mampu terus menjaga api cinta. Tak semua orang juga bisa menjaga komitmen. Jangan pernah berharap agar orang mencinta selamanya, karena tak semua orang bisa melakukannya. Juga jangan pernah menuntut orang lain untuk tetap berpegang pada komitmen, karena mungkin saja mereka tidak mampu. Mirisnya, belakangan ini, orang2 justru bangga jika tidak setia. Misalnya aja orang2 yang bangga jika bisa poligami. Yah, tiap orang punya pandangan masing-masing..


Tidak ada komentar: