"Ati-ati kalo ngomong.. Kalo di-amin-in sama malaikat trus disampaikan ke Tuhan, bisa saja omonganmu terwujud.."
Kurang lebih kata-kata seperti itu sering terdengar tiap kali ada yang berucap buruk. Banyak pula yang mengatakan agar ucapan kita dijaga, ngomong yang baik-baik, biar yang terjadi hal-hal yang baik.
Jika banyak orang mengatakan bahwa malaikat mendengar, mencatat, atau menyampaikan ucapan manusia kepada Tuhan, aku yakin bahwa tidak hanya malaikat yang berperan. Aku percaya, alam semesta ini juga ikut ambil bagian dalam terwujudnya tiap kata-kata manusia (Meskipun kepastiannya hanya datang dari Tuhan).
Aku percaya jika semua makhluk dan semua benda yang ada di muka bumi ini, di alam semesta ini, semuanya memiliki jiwa. Mereka mampu mendengar dan mampu merasakan setiap ucapan dan perilaku manusia. Sayangnya mereka semua terdiam, dan tidak mampu untuk mengungkapkannya saat itu juga.
Aku percaya di alam tempat kita hidup ini, ada banyak mata, telinga dan mulut tak terlihat, yang selalu mengawasi, mendengar dan saling mengucapkan apa yang kita lakukan dan kita ucapkan. Alam semesta akan selalu mendengar ucapan kita. Lalu ucapan kita akan tersebar melalui mulut dan telinga tak terlihat, sampai akhirnya terwujudlah ucapan itu. Dan benar, aku percaya bahwa tidak seharusnya kita manusia berkata buruk. Aku selalu mencoba, meskipun terkadang aku tidak bisa mengendalikan perkataanku (dan pikiranku).
Beberapa hari ini aku membuktikan (kembali) bahwa hal itu benar-benar terjadi. Suatu hari, aku pernah mengucapkan keinginanku untuk mendapatkan sesuatu pada waktu tertentu. Seiring berjalannya waktu, aku melupakan ucapan (dan keinginan) itu. Beberapa hari yang lalu, aku mendapatkan apa yang pernah kuinginkan itu. Saat itu Mas Yer mengatakan bahwa keinginanku terwujud, bahkan terwujud tepat di saat yang seperti apa yang pernah kuucapkan. Aku terkejut, dan ingatanku kembali pada saat aku mengucapkan kata-kata itu. Ya, alam semesta telah mendengarkan ucapanku. Alam semesta mendukung ku.. Mestakung... (semesta mendukung)
Tentu saja atas ijin Tuhan keinginanku dapat terkabul. Terima kasih Tuhan, terima kasih semesta...
Kita bisa lupa dengan ucapan kita. Tapi (malaikat dan) semesta tidak akan pernah lupa. Lebih baik kita jaga ucapan kita, selalu berpikir positif, agar hal buruk tak menimpa pada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar