Dosenku bilang: “keberhasilan orangtua dapat diukur dengan tingkat keberhasilan anaknya. Jika anak lebih berhasil dari orangtuanya, maka orangtua tsb dapat dikatakan berhasil, dan sebaliknya” Sang dosen ngasih contoh, kalo ortu-nya bergelar professor, sedangkan anaknya sarjana saja, maka ortu itu bias dikatakan gagal. Waw, penilaian yang aneh. Kalo gitu caranya, mending ga usah sekolah tinggi-tinggi aja ya, biar standar kompetensi keberhasilan kita sebagai orangtua di kemudian hari nggak terlalu tinggi.haha…
Keberhasilan seseorang tidak bias hanya diukur dari tingkat pendidikanya saja. Tidak semua orang yang bergelar macam-macam, *yang mungkin gelarnya lebih panjang daripada nama-nyasendiri* berhasil dalam hidupnya. Untuk mencari pekerjaan saja tidak semua orang berpendidikan tinggi dapat dengan mudah mendapatkannya. Buktinya aja tingkat pengangguran di indonesia kurang lebih sekitar 10% dari jumlah penduduknya....hmmm....
Orang dapat dikatakan berhasil jika dapat mencapai beberapa hal, misalnya; bias menciptakan lapangan pekerjaan, dapat pekerjaan dan kehidupan yang layak, jadi orang terkenal, dihormati banyak orang, punya keluarga bahagia dan lain-lain. Tapi belum tentu orang yang bias mencapai satu atau beberapa hal diatas bias dikatakan berhasil, berhasil dalam kehidupannya sendiri. Keberhasilan yang paling mendasar bagi seseorang, menurutku adalah keberhasilan menata hidupnya. Jika hidupnya teratur, semua hal dalam hidupnya dapat berjalan teratur dan seimbang, baru-lah orang tersebut dapat dikatakan berhasil.
Tidak peduli apa latar belakang pendidikannya, apa pekerjaannya, atau seberapa besar gajinya. Mampu menciptakan keteraturan dan keseimbangan hubungan dengan lingkungan, sesame, dan Tuhan, juga dapat menjalani hidup dengan penuh syukur, mampu mensyukuri setiap kekurangan dan kelebihannya, barulah orang tersebut bias dikatakan sangat-sangat-sangat berhasil. Memang sulit untuk mencapainya. Tapi asal ada usaha untuk mencapainya, diawali dengan selalu bersyukur, pasti bias berhasil. Setidaknya mendekati..
Tidak perlu harus sekolah tinggi-tinggi, punya gelar bermacam-macam, asal dapat menyeimbangkan hidupnya, manusia sudah dapat dikatakan berhasil. Dan Orang tua-nya juga berhasil tuh..
Tapi kalo ditambah dengan keberhasilan dalam studi, ortu kita pasti akan bangga, karena anaknya berpendidikan.hehe..
Ehmm… *berangan semoga bias membuat orangtuaku berhasil dan bangga..*
110310
-nick-
Inspired by:dosen humbis
Keberhasilan seseorang tidak bias hanya diukur dari tingkat pendidikanya saja. Tidak semua orang yang bergelar macam-macam, *yang mungkin gelarnya lebih panjang daripada nama-nyasendiri* berhasil dalam hidupnya. Untuk mencari pekerjaan saja tidak semua orang berpendidikan tinggi dapat dengan mudah mendapatkannya. Buktinya aja tingkat pengangguran di indonesia kurang lebih sekitar 10% dari jumlah penduduknya....hmmm....
Orang dapat dikatakan berhasil jika dapat mencapai beberapa hal, misalnya; bias menciptakan lapangan pekerjaan, dapat pekerjaan dan kehidupan yang layak, jadi orang terkenal, dihormati banyak orang, punya keluarga bahagia dan lain-lain. Tapi belum tentu orang yang bias mencapai satu atau beberapa hal diatas bias dikatakan berhasil, berhasil dalam kehidupannya sendiri. Keberhasilan yang paling mendasar bagi seseorang, menurutku adalah keberhasilan menata hidupnya. Jika hidupnya teratur, semua hal dalam hidupnya dapat berjalan teratur dan seimbang, baru-lah orang tersebut dapat dikatakan berhasil.
Tidak peduli apa latar belakang pendidikannya, apa pekerjaannya, atau seberapa besar gajinya. Mampu menciptakan keteraturan dan keseimbangan hubungan dengan lingkungan, sesame, dan Tuhan, juga dapat menjalani hidup dengan penuh syukur, mampu mensyukuri setiap kekurangan dan kelebihannya, barulah orang tersebut bias dikatakan sangat-sangat-sangat berhasil. Memang sulit untuk mencapainya. Tapi asal ada usaha untuk mencapainya, diawali dengan selalu bersyukur, pasti bias berhasil. Setidaknya mendekati..
Tidak perlu harus sekolah tinggi-tinggi, punya gelar bermacam-macam, asal dapat menyeimbangkan hidupnya, manusia sudah dapat dikatakan berhasil. Dan Orang tua-nya juga berhasil tuh..
Tapi kalo ditambah dengan keberhasilan dalam studi, ortu kita pasti akan bangga, karena anaknya berpendidikan.hehe..
Ehmm… *berangan semoga bias membuat orangtuaku berhasil dan bangga..*
110310
-nick-
Inspired by:dosen humbis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar