Minggu, 09 Februari 2014

Me and Foods

Aku adalah penyuka makanan alias pemakan segala. Aku bisa makan segala jenis makanan. Kali ini aku ingin bercerita tentang makanan. Fakta-fakta unik mengenai reaksiku terhadap makanan.

Makanan adalah hal yang sangat penting dalam hidup manusia. Tanpa makanan, kita akan sulit bertahan hidup. Jika berbicara tentang makanan, maka akan ada kaitannya dengan selera. Selera makan tiap orang pasti berbeda. Ada orang yang bersifat 'picky eaters', yaitu orang yang suka memilih-milih makanan, atau orang yang ga mau makan kalo ga makan makanan kesukaannya. Padahal, pada dasarnya semua makanan punya manfaat besar bagi manusia (manusia sehat yang tidak mengidap alergi makanan). Aku bersyukur aku tidak alergi terhadap semua jenis makanan. Aku bebas memakan apapun. Karena itu, aku berusaha untuk memakan semua jenis makanan tanpa pilih-pilih atau anti memakan makanan tertentu.

Memang, aku tidak suka dengan beberapa jenis makanan. Tapi aku berusaha untuk tidak membenci satu-pun jenis makanan. Makanan adalah salah satu jenis hal yang kaya manfaat. Dengan anugerah kesehatan yang kudapat, tidak sepantasnya aku membenci benda-benda tak berdosa itu. Bayangkan saja, kalau ada orang yang alergi kacang. Makan makanan yang diolah dengan alat yang sama dengan alat yang digunakan untuk mengolah kacang, meskipun tidak mengandung kacang, bisa saja tersiksa dengan sakit alergi kacang itu. Betapa repotnya untuk makan, karena harus benar-benar selektif memilih makanan dengan alasan kesehatan. Maka dari itu, aku yang Puji Tuhan tidak alergi makanan, berusaha untuk tak membenci satu jenis makanan pun. Meskipun belum bisa sepenuhnya berhasil...

Ngomongin soal kacang, kacang tanah, adalah makanan yang penuh misteri buatku... Kadang aku sangat tergoda dengan makanan ini.. Tapi tidak jarang aku eneg degan makanan ini, meskipun hanya melihatnya... Entah kacang yang sudah diolah, ataupun kacang untuk camilan, tidak ada satupun yang membuatku benar-benar ketagihan, ataupun benar-benar anti padanya. Makanan berbumbu kacang seperti pecel, gado-gado, lotek, ketoprak, dan kawan2nya, termasuk dalam jenis makanan yang aku suka. Kalo lagi pengen, bisa kayak orang ngidam, yang harus segera mendapatkannya.. Tapi ada kalanya aku sangat eneg dengan bumbu itu, meskipun hanya membayangkannya. Begitu juga dengan snack kacang. Saat lagi suka makan kacang, aku bisa ngemil kacang berbungkus-bungkus. Tapi kalo lagi ga suka, iddiih, makan satu butir pun aku tak mau... Begitulah kacang tanah buatku, penuh misteri...

Lain kacang lain cerita. Kedelai adalah jenis kacang-kacangan juga.. Tapi aku suka sekali dengan kacang kedelai yg sudah diolah menjadi tempe. Lain pengolahan lain pula kegemaraan. Meskipun sama-sama dibuat dari kedelai, aku kurang suka dengan tahu. Tapi karena sifat dasarku yg adalah 'pemakan segala' jenis makanan, dan aku punya impian untuk tak membenci satupun jenis makanan, pelan-pelan aku mulai berteman dengan tahu. Dari yang dulu sangat anti dengan tahu, sekarang sudah mulai mau makan tahu..

Selain tahu, aku juga mulai berteman dengan daun bawang. Aku dulu sangat-sangat benci kalo ada makanan yang dicampuri daun bawang. Berhubung mas pacar suka daun bawang, dan aku berharap tidak membenci makanan, aku pelan-pelan mulai berteman dengan daun bawang. Aku mulai tidak ngomel ketika ibu mencampurkan daun bawang dalam sop atau telur dadar. Aku juga mulai senang makan martabak telor. Aku tidak memilih2 dan membuang daun bawang ketika makan mi ayam yang ada daun bawangnya. Walaupun masih agak picky, kalo ada yang memotong daun bawang mentah yang terlalu besar.

Impianku untuk tidak membenci satupun jenis makanan agaknya belum bisa sepenuhnya terwujud. Aku masih benci dengan benda kecil berekor, yang sekilas seperti kecebong berwarna putih. Yakk, tauge. Aku masih belum bisa dengan ikhlas hati menyukainya. Hanya satu kondisi, dimana aku dengan ikhlas hati mau makan tauge, yaitu ketika tauge sudah dimasak dengan sangat empuknya. Kalau bisa nyaris hancur. Karena hanya dengan cara itu, baunya yang aneh itu jadi tidak terasa. Kalo ada tauge mentah atau setengah mateng tercium dihidungku, bisa-bisa selera makanku langsung lenyap. Ya, aku masih berusaha untuk tidak membenci tauge.

Lalu bagaimana dengan makanan yang nyaris dibenci oleh banyak orang, pete dan jengkol? Aku tidak membencinya. Aku cuma benci kalo ada orang makan makanan itu, lalu membuat toilet bau. Just it. Aku memang menghindari makan pete dan jengkol. Tapi bukan berarti aku membenci makanan tak berdosa itu.. Kalo disuruh(dipaksa) makan ya hajar saja. Asalkan orang yang memakai toilet yg sama denganku tidak ikut memakannya. hahaha...


tambahan:

Kalo ibu masak makanan yang ada pete-nya, aku selalu diam2 mengambil pete itu dan membuangnya. Kalo ketahuan ibu, aku pasti aku diomelin... :D

Tidak ada komentar: