Akhir-akhir ini hujan merupakan harapan bagi sebagian besar orang. Siang-malam yang terasa panas dan 'sumuk', mendung nanggung yang selalu mondar-mandir yang membuat bumi menjadi semakin pengap, dan kekeringan yang melanda di beberapa wilayah, membuat banyak orang mendambakan hujan, termasuk aku.
Malam ini, aku dibuat terkenang oleh bau khas tanah tersiram hujan. Hujan yang hanya turun sejenak cukup kuat untuk melempar memoriku pada saat-saat hujan sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu, saat aku masih tinggal di kamar kecil di sebuah rumah di Jl. Solo, kost wanita Djasol.
Dulu, aku adalah mahasiswi yang hobi begadang. Tugas kuliah atau koneksi internet gratis atau kumpulan film-film favorit selalu menemaniku menghabiskan malam. Jadwal ujian juga pasti selalu menjadi salah satu alasanku untuk begadang. Tapi ada satu hal yang tidak pernah absen menemaniku, secangkir cappuccino...
Karena sebagian besar penghuni kost itu banyak yang tidak suka beraktifitas di malam hari, maka kegiatan begadang selalu aku jalani sendirian. Internet atau film kadang membuatku bosan (kalo tugas dan ujian, nggak perlu ditanya, pasti juga membuatku bosan ;p), tapi ada satu teman yang tidak pernah membuatku bosan. Hujan... Waktu dia datang, segera aku menyambutnya dengan membuka pintu kamarku yang terletak di lantai atas itu. Aku tinggalkan kegiatanku sebelumnya, kuambil teman setiaku, secangkir cappucino, dan kunikmati suara hujan yang membuat malam jadi ramai tapi tetap damai. Saat-saat seperti itu adalah saat yang sangat nyaman.
Segera aku buat secangkir cappuccino, dan kunikmati sisa-sisa hujan sambil menikmati cappuccinoku, dan kubayangkan aku sedang berada di kamar kostku... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar